Selasa, 25 Mei 2010

Bapak dan Juzri




“Ini kurang bersih! Ini seharusnya seperti ini! Kurang kuat nyikat bannya! Kalau sudah langsung dilap biar tidak ada bercaknya!” Itulah rentetan ucapan bapak ketika menanggapi motor yang habisku bersihkan. Komentar yang sudah aku duga.
“Cerewet, tidak pernah hargai hasil orang! Orang sudah capek.” batinku meledak mengeluarkan kata-kata karena kecewa. Setelah semua kata-kata itu keluar dari hak meskipun tak terucap oleh lidah lagi-lagi aku tersadar bahwa bapak sayang aku, ia seperti ini biar aku baik, biar motor itu bersih.
Lihatlah bagaimana bapak melindungimu ketika motor dari benturan dengan kendaraan lain. Ingatkah ketika belum ada motor, ia mengantar kemanapun, dimanapun, kapanpun. Ia seperti itu sangat sayang denganmu. Lagi-lagi hati mengingatiku akan kebaikan bapak.

Flp, 23 Mei 2010